Edisi.co.id - Prof. Dr. Ir. Sutanto Soehodho, M.Eng., guru besar bidang transportasi dari Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI), memberi beberapa saran bagi para pemudik.
Sebagaimana pada setiap jelang Idulfitri, maka sudah menjadi tradisi bagi masyarakat Indonesia berbondong-bondong pulang ke kampung halaman atau mudik.
Untuk itu, perlu persiapan menciptakan perjalanan yang aman dan nyaman, karena lonjakan jumlah pemudik dapat memicu peningkatan kasus kecelakaan lalu lintas terutama di 'jalur-jalur tengkorak.'
Menurut Prof. Sutanto, ‘jalur tengkorak’ adalah istilah umum yang dipahami dengan sangat baik oleh publik untuk menyebut ruas jalan dengan intensitas kecelakaan yang tinggi.
“Dalam teknik transportasi atau ilmu transportasi sebenarnya jalur tengkorak itu kita sebut sebagai black spot atau titik hitam, makna secara teknisnya adalah daerah yang memang rawan kecelakaan.” tutur Prof Sutanto, Kamis (20/4/2023).
Lebih lanjut ia mengatakan, desain jalan juga cukup berpengaruh dalam mendorong terjadinya kecelakaan dengan intensitas yang tinggi di suatu ruas jalan.
Struktur landasan menjadi pertimbangan utama, di sisi lain tikungan, tanjakan, dan turunan juga menjadi hal yang perlu diperhatikan pengemudi selama berkendara.
Oleh karena itu, desain jalan di wilayah rawan kecelakaan perlu mendapatkan perhatian khusus dari instansi terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan Dinas Perhubungan (Dishub) setempat.
Jalur tengkorak sendiri bisa berupa sepenggal jalan atau seruas jalan yang panjang dengan intensitas kecelakaan yang lebih tinggi dibandingkan ruas jalan pada umumnya.
Berdasarkan definisi yang disebutkan sebelumnya, maka titik persebaran jalur tengkorak di Indonesia meliputi berbagai tipe jalan termasuk ‘ruas jalan luar kota’ atau bahkan ruas jalan di pedesaan yang relatif lebih sederhana.
Hal ini sangat mungkin terjadi, sebab indikator utama dalam menyebut black spot adalah intensitas kecelakaan bukan lokasi jalan tersebut.
Baca Juga: Rekomendasi atau Tips Persiapan Fisik saat Menghadapi Kemacetan Mudik
“Sehingga cukup sulit untuk menyebut dimana saja titik jalur tengkorak ini, ada kemungkinan beberapa di antaranya justru tidak populer,” kata Prof. Sutanto.
Artikel Terkait
Keberadaan Jalur Sepeda Permanen Dikomentari Anggota DPRD DKI Jakarta
Jembatan Otista Dilengkapi Jalur Trem Segera Dibangun,Bima Arya: Desember 2023 Rampung
IPeKB Berharap Rekrutmen Penyuluh KB Jalur SMA Berjalan Lancar
Feeder tol Dharmasraya-Rengat Berfungsi Memperlancar Jalur Transportasi Belum Akan Dibangun 2023
Truk DLH Jakarta Tabrak Jalur Sepeda di daerah Sudirman-Thamrin
Perbaikan Selesai, Jalur Rel Lintas Kosambi - Dawuan Kembali Normal
Polri Buka Pendaftaran Penerimaan Jalur Akpol, Bintara dan Tamtama Secara Gratis