Edisi.co.id - Listrik ada di sekitar kita setiap saat. ini (listrik) membuat hidup kita lebih mudah, lebih aman, lebih menyenangkan, dan kebanyakan dari kita tidak pernah memikirkannya. Tetapi apakah ada yang namanya terlalu banyak listrik? Bisakah sesuatu yang menjadi dasar dunia modern perlahan membunuh kita? Sebelum kita menggali lebih dalam, mari kita coba memahami apa itu listrik, dan bagaimana listrik mempengaruhi kita.
Listrik adalah pergerakan muatan listrik. Gerakan ini menghasilkan Medan Listrik dan Magnetik yang menyebar melalui ruang dan membawa energi. Fenomena ini disebut: Radiasi Elektromagnetik. Radiasi adalah kata yang membuat orang sangat gugup. Tapi, arti radiasi hanyalah "memancarkan". Seperti ketika radiator di rumah Anda memancarkan panas Dalam bentuk radiasi infra merah. Bagian berbeda dari spektrum elektromagnetik diperuntukkan untuk jenis radiasi yang berbeda. Dan, banyak dari mereka tidak berbahaya. Namun beberapa dari mereka bisa berbahaya.
Radiasi dengan panjang gelombang sangat pendek seperti sinar Ultraviolet, sinar-X, dan sinar Gamma cukup kuat untuk melempar elektron keluar dari atom mereka, yang dapat menyebabkan luka bakar dan kerusakan genetik. Spektrum lainnya mencakup berbagai macam gelombang yang lebih panjang mulai dari Cahaya terlihat, Inframerah, Gelombang mikro, ke Gelombang Radio. Ini adalah jenis radiasi yang dipancarkan oleh semua jenis teknologi manusia. Ponsel, router Wi-Fi, saluran listrik, dan peralatan rumah tangga.
Baca Juga: Beda Penyakit Tapi Hampir Sama Gejalanya, Yuk Kenali Penyakitnya
Radiasi ini tidak mengganggu molekul dalam tubuh kita. Namun, beberapa jenis radiasi dapat merangsang otot dan saraf dan juga bisa membuat rambut di tubuh Anda bergetar, yang kadang-kadang bisa menyebabkan rasa geli di ambang batas tertentu. Jenis radiasi lainnya bermanfaat untuk membuat makan malam. Gelombang mikro menggerakkan molekul air dalam makanan Anda sehingga menghangatkannya.
Ini terjadi pada kita sepanjang waktu. Misalnya, kehangatan nyaman yang Anda rasakan di pantai disebabkan oleh kulit Anda yang memanas dari paparan radiasi inframerah elektromagnetik dari matahari.
Kita dikelilingi oleh sumber radiasi elektromagnetik yang tidak berbahaya dari alam sepanjang waktu dan selalu begitu. Tapi, sejak Revolusi Industri, kita telah banyak menambahkannya ke lingkungan Di dekat kita. Pertanyaan apakah ini sebenarnya berbahaya pertama kali mendapat perhatian publik di tahun 1979 saat penelitian mengaitkan leukemia dengan hidup di dekat saluran listrik.
Meskipun demikian, penelitian ini dengan cepat diragukan. Hubungannya tidak dapat dijelaskan dan tidak ada hubungan langsung yang bisa dikonfirmasi. Tapi begitu ini diajukan, idenya bertahan. Dan ribuan penelitian tentang bahaya yang mungkin terjadi menggambarkan bahwa ancaman itu masih dilihat sebagai ancaman yang sangat nyata. Banyak orang mengaku sensitif terhadap radiasi yang datang dari peralatan dan ponsel kita.
Mereka melaporkan gejala seperti sakit kepala, mual, reaksi kulit, mata perih, atau kelelahan. Tapi itu hanya efek yang dilaporkan setiap hari. Beberapa penelitian telah menemukan hasil yang jauh lebih meresahkan. Seperti, kemungkinan koneksi antara sisi otak, yang digunakan orang saat mereka menggunakan ponsel mereka, dan munculnya tumor otak. Pertanyaan yang coba dijawab sains, bukanlah tentang efek akut paparan radiasi. Kita tahu, misalnya, bahwa sinar-X menyebabkan kerusakan langsung pada DNA dalam sel-sel Anda tetapi hal yang sama tidak terjadi pada gelombang radio. Pertanyaannya yang sebenarnya: Apakah jenis radiasi elektromagnetik lemah yang terus mengelilingi kita berbahaya dalam jangka panjang akibat beberapa mekanisme yang belum diketahui? Menjawab pertanyaan ini jauh lebih sulit daripada yang kami pikirkan sebelumnya. Apa yang kami temukan adalah bahwa debat ini adalah contoh yang baik tentang bagaimana cara menyampaikan sains yang benar dan salah Banyak penelitian yang sering dikutip menyebar kepanikan tentang radiasi elektromagnetik sangatlah kontroversial. Misalnya, serangkaian studi populasi berdasarkan survei dan laporan dari pihak individu.
Artikel Terkait
Camat Tapos, Abdul Mutholib Apresiasi Lurah Tapos, Soleh Karena Sukses Pimpin Apel Pagi
Wujudkan Kenyamanan Pedagang dan Pengunjung Pasar Kemiri Muka Beji, Pemkot Depok Gelar Opsih
Capai 7000 Kasus Baru, Covid-19 di Indonesia Terus Meningkat