Tips Manajemen Cinta Keluarga Muslim : Hindari Perselingkuhan Antara Suami-Istri

photo author
- Sabtu, 31 Desember 2022 | 09:23 WIB
Ilustrasi Hendaknya menghindari perselingkuhan bagi pasangan suami Istri
Ilustrasi Hendaknya menghindari perselingkuhan bagi pasangan suami Istri

Di antara ciri dari pasangan suami-istri yang berupaya menerapkan manajemen cinta islami dalam kehidupan mereka, antara lain:

1. Memahami hakikat perkawinan sebagai suatu upaya bersama untuk membangun keluarga yang bahagia serta berada dalam keridhaan Allah Swt.

Dengan dilandasi manajemen cinta, seorang suami atau istri akan lebih berupaya menunjukkan perasaan cintanya terhadap pasangan – demi meraih kebahagiaan bersama – dari pada menuntut istri atau suami secara berlebihan, atau terhadap sesuatu yang sebetulnya tidak perlu dilakukan. Manajemen cinta mengajarkan untuk bisa memahami daripada menuntut.

2. Menyelesaikan berbagai problematika dalam keluarga dengan landasan saling menghormati dan menghargai demi keutuhan rumah tangga.

Cinta yang tulus dan suci kepada pasangan hidup adalah cinta yang mulia. Cinta ini mengajarkan rasa hormat, saling menghargai, serta dorongan untuk menyelesaikan suatu problem secara baik.

Di dalam manajemen cinta, perasaan atau upaya-upaya tersebut diwujudkan secara konkret.

Ketika ingin menyampaikan sesuatu yang sensitif, misalnya, pilihlah waktu yang pas, tempat yang cocok, serta kata-kata atau isi pernyataan (messages) yang baik atau santun.

Tidak ingin menyakiti merupakan bagian dari prinsip manajemen cinta dalam kehidupan berumahtangga.

3. Menempatkan seks sebagai salah satu upaya untuk saling lebih mengakrabkan serta mendekatkan diri secara psikologis, bukan semata-mata sebagai kesenangan.

Dalam manajemen cinta, justru kesenangan itu adalah ketika ikhlas memberi, tanpa mengharapkan balasan atau tuntutan. Apalagi, pada dasarnya, seks dalam rumah tangga memang bukan segala-galanya. 

)*

Penulis buku: 

Manajemen Cinta Sang Nabi Saw (2011)

Membangun Harapan dan Optimisme Menghadapi Takdir (2011)

Halaman:

Artikel Selanjutnya

Keutamaan Tradisi Maaf Memaafkan

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kemiskinan, Kesehatan, dan Tanggung Jawab Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:03 WIB

Hutan sebagai Korban Gaya Hidup Materialistis

Rabu, 17 Desember 2025 | 19:55 WIB

Bahasa yang Hilang di Balik Cahaya Layar Gadget

Rabu, 17 Desember 2025 | 15:29 WIB

UKW dan Kerendahan Hati Seorang Wartawan

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:15 WIB

The Western Wall

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:40 WIB

Aset Perusahaan Terbakar? Begini Aspek Perpajakannya

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:08 WIB

Kekaguman atas Sikap Kemanusiaan — Catatan Pribadi

Rabu, 10 Desember 2025 | 11:35 WIB
X