Konsultasi Manajemen Keluarga Muslim : Antara Otoritas dan Tipe Orangtua

photo author
- Sabtu, 31 Desember 2022 | 13:38 WIB
Sebuah keluarga yang bahagia harus memperhatikan antara otoritas dan tipe orangtua
Sebuah keluarga yang bahagia harus memperhatikan antara otoritas dan tipe orangtua

Oleh : Sopian Muhammad*

Orangtua memiliki otoritas khusus terhadap anak-anaknya. Namun, dalam menjalankan otoritasnya, mereka tidak dibenarkan menunjukkan tindakan-tindakan otoriter.

Orangtua yang otoriter tidak memahami pentingnya manajemen cinta dalam keluarga.

Sebab, tatkala menggunakan otoritasnya terhadap anak, mereka melakukan tekanan, pemaksaan, kekasaran, bahkan kekerasan.

Berbeda dengan orangtua yang menggunakan otoritasnya melalui pendekatan manajemen cinta.

Mereka akan memperlakukan anak melalui cara-cara yang lembut tetapi tegas dalam menerapkan prinsip kebenaran. Tindakannya ini semata-mata dilandasi kasih sayang.

Otoritas orangtua terhadap anak, berkenaan dengan kedudukan dan peran, sekaligus tanggung-jawab mereka untuk menjadikan anak-anaknya tumbuh sebagai generasi muslim yang bisa diharapkan.

Dengan demikian, memahami otoritas orangtua terhadap anak-anaknya secara tepat sangat diperlukan sehingga mereka tidak keliru dalam memperlakukan atau mendidik anak.

Baca Juga: Produsen Roti dan Kue Rumah Brownies Resmikan Outlet Alisya Bakery di Ruko The Avenue Citra Raya

Apalagi, Islam telah meletakan dasar-dasar yang sangat memadai untuk dijadikan pedoman bagi para orangtua dalam menjalankan otoritasnya itu.

Dalam tinjauan psikologi, seorang psikolog yang bernama Charles Schaefer, Ph.D (2003), membagi tiga dasar otoritas yang dimiliki para orangtua terhadap anak-anak mereka.

Ketiga dasar otoritas tersebut adalah legalitas (legality), kekuasaan (power), dan berpengetahuan (knowledge).

1.Legalitas
Legalitas berarti syah secara hukum. Berdasarkan hukum Islam, orang yang paling berhak mengasuh seorang anak adalah orangtua biologisnya.

Orangtua juga berkewajiban memenuhi berbagai kebutuhan si anak termasuk asupan gizi dan pendidikannya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Rohmat Rospari

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

Kemiskinan, Kesehatan, dan Tanggung Jawab Negara

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:03 WIB

Hutan sebagai Korban Gaya Hidup Materialistis

Rabu, 17 Desember 2025 | 19:55 WIB

Bahasa yang Hilang di Balik Cahaya Layar Gadget

Rabu, 17 Desember 2025 | 15:29 WIB

UKW dan Kerendahan Hati Seorang Wartawan

Selasa, 16 Desember 2025 | 13:15 WIB

The Western Wall

Jumat, 12 Desember 2025 | 14:40 WIB

Aset Perusahaan Terbakar? Begini Aspek Perpajakannya

Jumat, 12 Desember 2025 | 13:08 WIB

Kekaguman atas Sikap Kemanusiaan — Catatan Pribadi

Rabu, 10 Desember 2025 | 11:35 WIB
X