Konsultasi Manajemen Keluarga Muslim : Antara Otoritas dan Tipe Orangtua

Bagi para orangtua muslim, membina anak sesuai ajaran Islam merupakan tuntutan.

Melalui pendidikan yang islami, kelak anak-anak dapat tumbuh menjadi muslim yang saleh dan/atau saleha, sekaligus sebagai generasi penerus yang dibanggakan.

Dasar legalitas ini menjadi jaminan serta perlindungan bagi para orangtua muslim untuk membesarkan mereka sesuai tuntunan ajaran Islam.

2. Kekuasaan
Orangtua mempunyai kekuasaan khusus untuk memutuskan sesuatu yang dianggap baik bagi anak-anak, dan yang terlarang bagi mereka.

Hati-hati! Jangan salah dalam memandang ukuran baik dan tidaknya sesuatu.

Oleh karena itu, penting bagi orangtua memiliki pemahaman ajaran Islam yang benar dan kesungguhan untuk menerapkannya dalam kehidupan keluarga, termasuk terhadap anak-anak.

Jangan terjerumus ke dalam pemahaman liberalisme, sekularisme, materialisme, dan/atau hedonisme.

Kekeliruan menentapkan aturan akan berdampak menumbuhkan kekeliruan baru yang dipahami dan diterapkan anak di kemudian hari.

Dengan demikian, meskipun orangtua memiliki “kekuasaan intimewa” terhadap anak-anak mereka, akan tetapi kekuasaan tersebut tidak ke luar dari bingkai agama (Islam).

3.Berpengetahuan dan cakap
Orangtua harus berpengetahuan dan cakap. Berpengetahuan mengenai peran dan tugasnya sebagai orangtua, dan cakap menghadapi beragam persoalan yang tengah dialami si anak.

Tanpa pengetahuan, tidak mungkin orangtua mampu menunjukan peran dan tugasnya yang amat penting itu secara baik.

Tanpa memiliki kecakapan, baik secara pemahaman maupun teknis, mana mungkin para orangtua bisa menangani secara tepat kondisi anak yang sedang sakit, ketika tengah asyik menonton tivi atau bermain, tidak mau makan, loncat-loncat di tempat tidur, serta kebiasaan khas anak-anak secara umum.

Baca Juga: Tips Manajemen Cinta Keluarga Muslim : Hindari Perselingkuhan Antara Suami-Istri

Dengan bermodalkan pengetahuan dan/atau kecakapan, para orangtua, bisa menjadi lebih bijak di hadapan anak.

Dengan sikap yang bijak, tidak mungkin mereka keliru dalam memberikan respon terhadap anak-anaknya, senakal apa pun mereka.