Edisi.co.id- Diabetes merupakan penyakit kronis yang biasanya ditandai dengan ciri-ciri berupa tingginya kadar gula darah. Glukosa yang menumpuk di dalam darah akibat tidak diserap sel tubuh dengan baik bisa menimbulkan berbagai gangguan organ tubuh.
Glukosa adalah sumber energi utama bagi sel tubuh setiap orang. Apabila diabetes tidak dikontrol atau ditangani dengan baik, dapat menimbulkan berbagai komplikasi penyakit.
Maka dari itu, penting sekali untuk setiap orang mengetahui gejala umum diabetes sejak dini. Dengan demikian, penyakit ini bisa ditangani dengan tepat agar terhindar dari komplikasi yang membahayakan penderita diabetes.
Baca Juga: Makanan Yang Cocok Untuk Kesehatan Penderita Diabetes
Penyebab utama diabetes adalah pola makan yang tidak baik. Yaitu, kebiasaan makan berlebihan atau mengonsumsi makanan yang mengandung banyak gula tambahan.
Kabar buruknya, penyakit ini tidak bisa disembuhkan. Meski begitu, pengobatan tetap harus dilakukan untuk mengontrol kadar gula, sehingga selalu stabil dan menghindari gangguan kesehatan.
Pengidap diabetes melitus yang tidak mengontrol kadar gula dalam darah berisiko mengalami komplikasi, seperti neuropati saraf perifer atau gangguan saraf tepi. Kondisi ini menyebabkan pengidap penyakit ini merasa kebas pada telapak kaki dan rentan mengalami luka pada bagian tersebut.
Maka dari itu, sangat penting bagi pengidap diabetes melitus untuk mengontrol kadar gula harian. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengontrol penyakit diabetes, salah satunya adalah perubahan gaya hidup.
Bagaimana gaya hidup yang perlu dijalani pengidap diabetes melitus?
Perubahan yang harus dilakukan pertama adalah pola makan dan asupan gizi. Sebenarnya, tidak banyak perbedaan makanan antara orang sehat dengan pengidap diabetes, hanya saja perlu sedikit penyesuaian.
Orang yang mengidap penyakit ini disarankan untuk menghindari jenis makanan yang mengandung terlalu banyak gula tambahan.
Tak hanya itu, pengidap diabetes melitus juga disarankan untuk lebih banyak mengonsumsi makanan bergizi. Tingkatkan juga jumlah asupan makanan yang rendah lemak serta rendah kalori sehingga kadar gula bisa lebih dikontrol.
Pengaturan pola makan untuk pengidap penyakit ini, misalnya dengan mengganti asupan karbohidrat, menjadi karbohidrat komplek, contohnya nasi merah, kentang panggang, dan oatmeal.
Artikel Terkait
Cara Menggunakan Lidah Buaya Sebagai Obat Wasir
Cara Menggunakan Daun Pepaya Untuk Kesehatan Rambut
Apa Saja Perbedaan Sesak Nafas Karena Infeksi Paru dan Pilek? Ini Penjelasannya